Kamis, 08 Desember 2016

Laporan Praktikum Kimia Anorganik Stoikhiometri



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

Description: logo unib.jpg
DISUSUN OLEH :
NAMA                          : ELIZA NOVIANI
NPM                              : E1G015010
PRODI                          : TEKNOLOGI INDUSTRI
   PERTANIAN
KELOMPOK/SIFT      : 1 (SATU)
HARI/JAM                             : KAMIS/ 08.00 WIB
TANGGAL                            : 26 NOVEMBER 2015
KO-ASS                        : RENDI ANDRIAN
DOSEN                         : Drs. SYAFNIL, M.Si
OBYEK PRAKTIKUM         : STOIKHIOMETRI


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Reaksi kimia biasanya antara dua campuran zat, bukannya antar dua zat murni. Suatu bentuk yang paling lazim dan campuran adalah larutan reaksi kima telah mempengaruhi kehidupan kita. Di Lm sebagian besar reaksi berlangsung dalam larutan air. Sebagaicontoh cairan tubuh kita, tumbuhan maupun hewan, meupakan larutan dari berbagai jenis zat. Dalam tanah pun reaksi pada umumnya berlangsung dalam lapisan tipis larutan yang diarbsorbsi pada padatan.
    Adapun contoh di khidupan kita sehari-hari yang menggunaka reaksi kimia seperti, makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga tubuh. Nitrogen dan hydrogen bergabung membentuk amonia yang digunakan sebagai pupuk. Bahan bakar dan plastik dihasilkan oleh minyak bumi. Pelajaran yang berkaitan dengan reaksi kimia lazim dikenal sebagai stoikhometri. Stoikhiometri adalah bagian ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat yang berkaitan dalam reaksi kimia.

1.2 Tujuan
1.      Mempelajari prinsip-prinsip stoikhiometri serta perhitungannya.
2.      Menentukan perbandingan stoikhiometri setiap zat dalam persamaan reaksi.
3.      Menentukan pereaksi pembatas
4.      Menentukan koefisien reaksi dengan cepat dan benar.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            Suatu reaksi kimia adalah proses dimana ikatan atom didalam molekul-molekul zat-zat yang bereaksi dipecahkan, diikuti oleh penyusunan kembali dari atom-atom tersebut dalam kombinasi nolekul baru. Dengan perkataan lain, timbul zat kimia baru dan yang lama hilang, tetapi atom-atomnya tetap sama (Djojodiharjo,1987).

            Stoikhiometri berasal dari kata Yunani, stoicheion (unsure) dan mettrein (mengukur), berarti mengukur unsur. Pengertian unsur-nsur dalam hal ini adalah partikel-partikel atom, ion, molekul atau elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia. Stoikhiometri yang menyangkut cara untuk menimbng dan menghitung spesi-spesi kimia atau dengan kata lain, stoikhiometri adalah kajian tentang hubungan-hubungan kuantitatifdalam reaksi kimia (Luscua, 1996).

            Stoikhiometri beberapa reaksi dapat dipelajari dengan muda, salah satunya dengan metode JOB atau metode Variasi Kontinu, yang mekanismenya yaitu dengan dilakukan pengamatan terhadap kuantitas molar pereaksi yang berubah-ubah, namun molar totalnya sama. Sifat fisika trtentunya (massa, volume, suhu, daya serap) diperksa, dan perubahannya digunakan untuk meramal stokhiometri sistem. Dari grafik aluran sifat fisik terhadap kuantitas pereaksi, akan diperoleh titik maksimal atau minimal yang sesuai titik stoikhiomrtei sistem, yang menyatakan perbandingan pereaksi-pereaksi dalam senyawa.. perbahan kalor pada reaksi kimia bergantung jumlah pereaksinya. Jika mol yang bereaksi diubah dengan volume tetap, stoikhiometri dapat ditentukan dari titik perubahan kalor maksimal, yakni dengan mengalurkan kenaikan temperatur terhadap komposisi campuran (Sutrisno, 1986).

BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan

KIO3
KI
HCI
Na2SO3
Amilum
Aquades
Buret
Erlenmeyer volume 50 / 100 ml
Pipet ukur 5 dan 10 ml
Kaca arloji
Botol semprot
Corong kaca


3.2 Cara Kerja
            1. Buret yang sudah bersih dibilas dengan larutan Na2SO3.
      2. Buret yang sudah dibilas dipasang dengan statif dan diisi dengan larutan
    Na2SO3.
3. Selanjutnya menyediakan erlenmeyer, kemudian dengan berurutan
   memasukkan kedalam erlenmeyer tersebut (dengan pipet volume)
   larutan berikut :
            3 ml larutan KIO3 0,06 M
            5 ml KI 0,2 M
            1 ml larutan HCl 1 M
            1 ml indikator amilum
4. Larutan (pada prosedur nomor 3) selanjutnya mentitrasi dengan larutan
   Na2SO3 sampai terjadi perubahan warna.
5.Mengamati perubahan warnanya, lalu mencatat beserta volume Na2SO3     
     yang terpakai.
6.Mengulangi prosedur no 3-5 sampai 3 kali.
7. Mencatat volume Na2SO3 rata-rata yang terpakai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
·         Perubahan suhu, warna dan endapan (wujud) dapat terjadi jika 2 zt dicampurkan.
·         Perubahan reaksi ditandai dengan terjadinya perubahan, jika tidak terjad makatidak ada reaksi.
·         Pada stoikhiometri sistem perubahan temperatur dipengaruhi oleh besarnya volume camputan. Dan pada stoikhiometri asam basa perubahan suhu tidak dipengaruhi oleh volume.

5.2 Saran
          Praktikan harus lebih berhati-hati dan teliti dalam melakukan praktikum. Dan juga diharapkan ko-ass dapat menjelaskan secara detail bagaimana cara penghitungan maupun tentang teori, agar praktikan tidak merasa kebingungan dalam membuat lapuran praktikum.


BAB VI
JAWABAN PERTANNYAAN

1.      Dari percobaan yang anda lakukan, apakah semua zat habis bereaksi ? bila tidak tentukan pereaksi pembatasnya !
2.      Jelaskan kegunaan amilum dalam percobaan di atas, dan apakah berpengaruh bila volume amilum lebih dari 1 ml ?
Jawab :
1.      Tidak, pereaksi pembatasnya yaitu KIO3 sebesar 0,02mmol.
2.      Amilum berfungsi sebagai bahan yang digunakan untuk merekatkan suatu bahan yang lain, dan jika volume amilum lebih dari  ml, akan berpengaruh terhadap percobaan, bisa jadi harus mengeluarkan banyak Na2SO3 atau mengeluarkan sedikit Na2SO3.

3.       
DAFTAR PUSTAKA

            Djojodiharjo, Harijono. 1987. Termodinamika Teknik Aplikasi dan
     Termodinamika Statistik. Jakarta : PT Gramedia.
            Luscua, Achmad. 1996. Stoikiomtri Energitika Kimia. Bandung : PT Citra
     Aditya Bakti.
Sutrisno. 1986. Materi Pokok Fisika. Jakarta : Karvaika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar